Sistem Pertanian Terpadu

Sistem Pertanian Terpadu, adalah sebuah model pertanian yang mengintegrasikan 3 sub system pertanian dalam arti yang luas yaitu :Pertanian, peternakan dan perikanan yang pada pelaksanaannya di sesuaikan dengan kondisi setempat. dan didukung pula oleh Industry Kecil dan jasa (home Industry).
Dalam Konsep Sistem Pertanian Terpadu, PETERNAKAN, merupakan kunci utama, karena kegiatan peternakan akan menghasilkan: Daging, Anak, Telur, Kulit dan Bulu dan di samping itu secara harian akan menghasilkan kotoran sebagai bahan baku utama pembuatan pupuk organik Kompos / Bokashi sebagai pupuk penunjang pertumbuhan tanaman dalam rangka perbaikan struktur tanah untuk pelaksanaan pertanian organic.
     
Kegiatan PERTANIAN akan menghasilkan produk untuk penjualan seperti buah, daun, biji,umbi dan batang. Sebagai contoh: tanaman jagung akan menghasilkan baby corn, biji/buah dan sementara limbahnya dapat dijadikan sebagai pakan ternak.
    
Sementara dalam kegiatan PERIKANAN kotoran ternak juga dapat dijadikan sebagai pupuk dasar guna menumbuhkan Phytoplankton sebagai pakan benih dimana saat ini harga pakan semakin tinggi.
Keterpaduan peternakan dan pertanian dapat mendukung kegiatan perikanan untuk menekan biaya produksi dengan memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan sebagai pakan tambahan.
INDUSTRI KECIL merupakan wadah penampungan limpahan hasil produksi ; Pertanian, Peternakan dan Perikanan yang melebihi kapasitas penjualan dan atau secara langsung dapat di proses untuk meningkatkan nilai jualnya.