PERTANIAN Lahan sempit

Bertanam Sayuran Di Pot / Polibag

Dewasa ini dan dimasa yang akan datang ketergantungan masyarakat kota terhadap hasil produksi pertanian semakin meningkat, disisi lain seiring dengan lajunya pertumbuhan penduduk lahan pertanian dipedesaan semakin menyempit.

Pertanian bukan berarti milik petani yang tinggal didesa, yang memiliki lahan dan pekarangan yang luas, siapapun dan dimanapun bercocok tanam bisa dilakukan. Termasuk di dalam perkotaan yang mau bertani tapi tidak memiliki lahan luas, maka salah satu cara untuk mengatasinya adalah dengan memanfaatkan lahan / pekarangan yang Sempit.

Sayuran organik selain ditanam di lahan (kebun) dapat juga di tanam di dalam pot, polibag, atau wadah bekas lainnya. Karena tempatnya kecil dan lebih praktis serta dapat di letakan dilahan yang sempit, sayuran ini dapat dikonsumsi sendiri atau di jual.

Menanam sayuran organik dalam pot atau polibag mempunyai beberapa keuntungan antara lain :

•    Dapat diusahakan dalam skaa kecil atau rumah tangga, (untuk meningkatkan kreatifitas ibu rumah tangga).
•    Mudah dalam pemeliharaan karena setiap tanaman ditanam dalam wadah tersendiri,
•    Kemungkinan penularan penyakit tanaman melalui akar kecil sekali, sehingga tanaman yang sakit mudah di tangani,
•    Menghemat pemakain pupuk.
•    Lebih mudah bila menanam beberapa jenis tanaman.
•    Lahan yang digunakan lebih sempit karena pot atau polibag dapat di letakan dalam rak yang bersusun.

Walaupun banyak keuntungan yang diperoleh dengan cara penanaman dalam pot atau polibag, cara ini pun mempunyai beberapa kekurangan yang antara lain :

•    Memerlukan biaya untuk penyediaan pot atau polibag
•    Dalam skala besar pengangkutan lebih sulit

PERSEDIAAN TEMPAT DAN MEDIA

Sebagai tempat atau wadah penanaman dapat digunakan polibag, pot, ember plastic,kaleng bekas biskuit, atau wadah bekas lainnya dengan diameter 20-30 cm. atau dapat pula menggunakan talang bekas air, talang bambu atau tralon bekas.

Bahan atau alat dapat di buat dari bambu atau talang air plastic dan tralon.
  
Media tanam untuk sayuran pada umumnya berupa campuran tanah (humus), arang sekam/kulit padi, dan pupuk kandang atau kompos Bokashi dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau  2 : 1 : 3  tergantung dari kesuburan atau berat ringannya tanah.

PERSEMAIAN

Sayuran yang bijinya berukuran kecil, seperti selada, sawi, cabai, tomat dan terong, perlu di semai terlebih dahulu agar mudah dalam pemeliharaan. Adapun tanaman bawang daun, bawang merah, kangkung dapat langsung ditanam dalam pot atau talang-talang sesuai ukuran.

Cara persemaian :

Siapka sekam dalam bak plastic setebal 4 cm, taburkan biji secara merata di atas sekam dan tutup dengan sekam setebal 1 cm siram dan tutup dengan plastic gelap. Biarkan biji hingga berkecambah, setelah tumbuh 2-3 dain sempurna  bibit sayuran siap ditanam.

       
    
PENANAMAN

Media tanam untuk sayuran pada umumnya berupa campuran tanah (humus) arang sekam/kulit padi, dan pupuk kandang atau kompos Bokashi dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau  2 : 1 : 3  tergantung dari kesuburan atau berat ringannya tanah.

   
           Tanah                   Arang Sekam              Pupuk Bokashi          Campuran Bahan

ALAT / TEMPAT MEDIA TANAM
          
Media di isi berupa campuran tanah dan pupuk hingga penuh ,setengah padat. Tanam bibit yang telah di semai terlebih dahulu dengan jarak 20 cm secara larikan.Setelah selesai penanaman siram dengan air dan simpan di tempat yang sejuk atau di atur dalam rak bertingkat, lebih baik lagi rak bertingkat diberi naungan plastic transparan.

    

Selain di tanam dalam media bambu atau tralon dapat juga ditanam dalam polibag plastic hitam atau pot yang terbuat dari bambu, kaleng bekas dan bahan lainnya.

    
Tanaman kangkung dan bawang daun dapat di tanam langsung dalam media tanpa melalui persemaian terlebih dahulu.
          
MEMPERCANTIK HALAMAN

DENGAN TANAMAN SAYURAN ORGANIK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar